Apakah Artikel Buatan AI Orisinal?

searchenginejournal.com

Pertanyaan ini muncul ketika saya secara tidak sengaja menemukan cara mengoperasikan ChatGPT di Instagram. Saya penasaran bagaimana melakukannya hingga akhirnya mencobanya sendiri di rumah.

Namun, yang membuat saya bertanya-tanya kemudian adalah, apakah karya buatan AI orisinal? Dalam hal ini, apakah artikel buatan ChatGPT itu terjamin keasliannya? Mengingat kemampuannya yang luar biasa, menjadikan aktivitas membuat konten yang produktif dan tak terbatas menjadi hal yang mungkin.

Lalu saya bertanya kepada salah seorang teman yang berprofesi sebagai mentor content writing, ia pun mempertanyakan hal yang sama.

Akhirnya, saya pun mencoba menanyakannya kepada AI. Lalu jawaban yang saya dapatkan adalah kira-kira seperti ini, Sebagai teknologi, ia tidak bisa menjamin keorisinalan konten yang dibuatnya. Tetapi sebagai teknologi, ia bisa membantu manusia dalam membuat konten yang cepat dan efisien. 

Dan jika AI dibangun menggunakan data yang sama sekali baru (belum pernah dipublish sebelumnya), kemungkinan AI bisa membuat konten orisinal. Tetapi jika menggunakan data yang sudah ada sebelumnya, keorisinalan konten tidak dapat dipastikan.

Begitulah kira-kira jawaban dari AI ketika saya mempertanyakan keorisinalan konten. Jadi, bisa disimpulkan, keorisinalan artikel buatan AI itu tidak terjamin (kalau enggan menyebut tidak orisinal). Sehingga, jika ingin memanfaatkan AI untuk konten blog, penulis harus tetap mengedit dan memolesnya agar sesuai dengan kebutuhan dan gaya penulis itu sendiri.

Dari sini juga kita jadi paham kalau pembuatan konten itu akan kembali kepada kompetensi penulis itu sendiri. Karena mengedit dan memoles tulisan itu juga tidak semua orang lihai melakukannya.

Ini sama dengan kehadiran Canva yang membantu para konten kreator dalam membuat desain konten. Namun, hanya orang yang punya kompetensi di bidang desain saja yang mampu membuat desain yang menarik dan di atas standar.

AI untuk membuat artikel adalah tools yang dapat membantu manusia, tetapi tidak sepenuhnya mampu menggantikan peran kecerdasan dan kreativitas manusia itu sendiri.