Tips dan Pengertian Dana Darurat, Apa Bedanya dengan Tabungan?

Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash

Sudahkan temen-temen punya dana darurat? Jika sudah, selamat! itu berarti temen-temen sudah melek keuangan. Jika belum ….. sama! wqwq. Bukan apa-apa nih, masalahnya, boro-boro punya dana darurat, buat kebutuhan sehari-hari aja saya masih suka pucing. Pucing Anggora, Pucing persia, Pucing Oren.


Menjadi seorang freelancer pemula itu berat temen-temen. Job-nya gak banyak dan kalaupun ada palingan udah abis buat beli paket kuota Telkomsel dua ratus ribuan doang. Jadi, sulit untuk menyiapkan dana darurat.


Namun, walaupun berat, biarlah aku yang menanggungnya, jangan Dilan. Sebab, kalau semua yang berat-berat Dilan yang menanggungnya, hanya Dilan yang jadi kuat, akunya nggak. Oke, kembali ke pembahasan.


Pada kali ini, saya ingin menulis tentang dana darurat dan beberapa tips untuk mencapainya. Saya tergerak menuliskannya di sini sebagai pengingat untuk diri saya sendiri. Sehingga, kalau nanti sudah memungkinkan untuk menabung, saya jadi lebih diingatkan untuk menyiapkan dana darurat. Selain itu, harapannya temen-temen yang membaca ini juga jadi diingatkan.


Pengertian Dana Darurat

Apa sih dana darurat itu? dana darurat adalah dana yang dipersiapkan untuk digunakan hanya pada saat keadaan terdesak. Saya ulangi lagi ya, dana darurat adalah dana yang dipersiapkan untuk digunakan hanya pada saat keadaan terdesak.


Jadi, dana cadangan ini berbeda dengan tabungan. Jika tabungan digunakan untuk mencapai tujuan keuangan tertentu, seperti ganti gadget baru, pergi liburan, atau bahkan untuk DP beli rumah, nah, dana darurat hanya digunakan untuk keadaan tak terduga.


Misalnya, nih, amit-amit, temen-temen kena PHP eh PHK maksudnya, jatuh sakit sehingga butuh berobat, atau laptop rusak padahal perlu untuk kerja. Dalam hal itu, boleh menggunakan dana darurat.


Banyak orang yang masih menyepelekan dana darurat. Padahal, punya dana darurat itu penting. Tanpa adanya dana darurat, rencana keuangan akan selalu dibayang-bayangi oleh risiko-risiko yang bisa terjadi di masa depan.


Lantas, berapa jumlah yang harus disiapkan untuk dana darurat? Idealnya, kalau kamu jomblo akut single, dana yang perlu kamu siapkan adalah sejumlah pengeluaran rata-rata bulanan kamu dikalikan 6. Contoh, jika rata-rata pengeluaran bulananmu adalah 2 Juta, maka jumlah dana darurat yang perlu disiapkan adalah 2 juta x 6 = 12 juta.


Kalau kamu sudah menikah, jumlah yang perlu kamu siapkan adalah 9 kali pengeluaran rata-rata bulanan kamu. Adapun kalau kamu sudah menikah dan mempunyai 1 anak, jumlah yang perlu disiapkan adalah 12 kali pengeluaran rata-rata.


Namun, perlu diingat, ini bukan rumus pasti ya. Tidak ada rumus pasti dalam mengelola keuangan karena kondisi keuangan setiap orang berbeda. Intinya sih, semakin banyak tanggungan, semakin besar pula dana darurat yang mesti disiapkan.


Tips Mencapai Dana Darurat

Untuk bisa mencapai dana darurat yang ideal, setidaknya ada 3 tips yang dapat kamu praktikan. Simak ulasannya.


Pisahkan Rekening

Tips yang pertama adalah memisahkan dana darurat dengan dana yang biasa kamu pakai untuk transaksi sehari-hari. Biar apa? Biar gak tercampur antara dana darurat dengan pos dana lainnya sehingga kamu terhindar dari menggunakan dana cadangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Cari Penghasilan Tambahan

Jika penghasilan kamu saat ini belum memungkinkan untuk menyiapkan dana darurat, maka hal yang bisa dilakukan adalah dengan mencari penghasilan tambahan (nunjuk diri sendiri). Kamu bisa mulai mencari pekerjaan sampingan seperti jadi freelance penulis, jadi freelance desainer, dan lain-lain.


Atau, kamu bisa juga melakukan usaha kecil-kecilan yang keuntungannya dialokasikan sebagai dana darurat.


Investasi

Investasi bisa juga jadi sarana untuk mencapai target dana darurat yang kamu inginkan. Kalau kamu sudah punya dana darurat di rekening Bank, gak ada salahnya kok menambah pintu baru dengan menaruh uang di reksa dana. Gak ada yang buruk dari punya banyak pintu dana darurat.


Kamu bisa berinvestasi di reksa dana pasar uang yang tergolong stabil dengan return per tahun mencapai 6-8%. Pencairannya pun hanya butuh 2-3 hari kerja.


Nah, itulah ulasan mengenai dana darurat dan tips untuk mencapai target dana darurat. Bagaimana, sudah mulai terpikir untuk menyiapkan pos keuangan yang satu ini?


Posting Komentar untuk "Tips dan Pengertian Dana Darurat, Apa Bedanya dengan Tabungan?"

Seedbacklink