Jika Bisa Memilih untuk Bahagia

Jika memang bisa memilih untuk bahagia, manusia memang sebaiknya memilih untuk bahagia. Atau sebaliknya, manusia sebaiknya tidak mencari-cari alasan untuk tidak bahagia. Hal ini kelihatannya sederhana, namun, bukankah yang seringkali luput dari perhatian adalah hal-hal sederhana?

Apalagi, ketika kita mengingat akan banyaknya hal positif yang bisa hadir ketika manusia bahagia, semakin meneguhkan keyakinan bahwa manusia memang selayaknya memilih untuk bahagia, jika memang bisa memilih.

Dua hal yang setidaknya hadir ketika manusia bahagia, yakni semangat bekerja sama dan energi lebih untuk berkarya. Dua hal ini tentunya akan lebih membangun daripada manusia terjebak dalam semangat berkompetisi atau kerendahan gairah hidup. Memang, adakalanya manusia perlu berkompetisi dan rendah gairah, di sisi lain dapat menjadi cikal bakal karya seni yang indah.

Namun, hidup adalah soal keseimbangan. Jika memang bisa memilih untuk bahagia, manusia tetap perlu untuk memilih bahagia.