Kumpulan Hadits Bagian Satu

 Hadits tentang membebaskan utang:


Rasulullah berkata, “Ada seseorang laki-laki yang memberikan utang kepada seseorang yang memintanya. Ketika sudah jatuh tempo, laki-laki itu berkata kepada orang yang akan disuruhnya untuk menagih orang yang berutang, ‘Jika engkau menemui orang yang berutang itu, namun ia masih kesulitan untuk membayarnya, bebaskan saja utangnya (tidak usah dibayar), semoga Allah membebaskan kita (dari api Neraka).’ Maka, Allah betul-betul membebaskan laki-laki itu dari api Neraka.” (HR. Bukhari dari Ummu Salamah).


Hadits tentang lisan yang baik:


Rasulullah bersabda, “Hendaklah diantara kalian takut akan Neraka walaupun dengan bersedekah sebutir kurma. Dan, jika tidak mendapati kurma, maka bersedekahlah dengan perkataan yang baik.” (HR Bukhari dari ‘Adi bin Hatim).


Hadits tentang doa orang terzalimi:


Rasulullah bersabda, “Takutlah kamu terhadap doa orang yang terzalimi, karena sesungguhnya tidak ada pembatas antara dirinya dan Allah.” (HR Bukhari dari Ibnu ‘Abbas).


Hadits tentang Harta Penggoda:


Rasulullah bersabda kepada Hakim bin Hizam, “Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu indah menggoda. Barang siapa yang tidak mengambilnya dengan rakus maka ia akan mendapati berkah. Dan, barang siapa yang mengambilnya dengan rakus, maka ia tidak akan mendapati berkah, dan ia seperti orang makan yang tidak merasa kenyang.” (HR Bukhari dari Hakim bin Hizam).


Hadits tentang mengagumi diri sendiri:


Rasulullah bersabda, “Ada tiga hal yang sering mengakibatkan kerusakan pada diri manusia. Pertama, sifat kikir yang dibudayakan. Kedua, hawa nafsu yang diikuti dan dipatuhi. Ketiga, kagum pada diri sendiri (ujub).” (HR Thabrani).


Hadits tentang kemuliaan sikap tawadhu:


Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menambahkan sesuatu kepada seorang hamba yang pemaaf selain kemuliaan. Dan, tidaklah seseorang bersikap tawadhu karena Allah kecuali pasti derajatnya akan diangkat jauh lebih tinggi oleh Allah.” (HR Muslim).


Hadits tentang baik sangka:


Rasulullah bersabda, "Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik." (HR. Abu Dawud).


Hadits tentang bermuka muram:


Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu berwajah muram di hadapan kawan-kawannya." (HR Ad-Dailami).


Hadits tentang peduli keluarga:


Rasulullah bersabda, "Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk Surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan kejahatan/keburukan (dosa) berlaku dalam keluarganya." (HR Nasai dan Ahmad).


Hadits tentang dunia yang membinasakan:


Rasulullah bersabda, "Demi Allah, bukanlah kemelaratan yang aku takuti bila menimpa kalian, namun yang aku takuti adalah bila dilapangkannya dunia bagimu sebagaimana pernah dilapangkan bagi orang-orang sebelum kalian, lalu kalian saling berlomba sebagaimana mereka berlomba, lalu kalian dibinasakan olehnya sebagaimana mereka dibinasakan." (HR Ahmad).


Hadits tentang kaya dicintai Allah:


Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, kaya, lagi menyembunyikan ibadahnya." (HR Muslim dari Sa'ad bin Abu Waqqash).


Hadits tentang berdialog dengan Allah:


Rasulullah bersabda, "Apabila seseorang ingin berdialog dengan Rabbnya maka hendaklah dia membaca Al-Qur'an." (HR Dailami dan Baihaqi).


Hadits tentang dua ciri mukmin:


Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan merasa sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang Mukmin." (HR al-Hakim).


Hadits tentang pagi yang baik:


Rasulullah bersabda, "Tiada suatu hari bagi para hamba yang bangun pagi-pagi kecuali dua Malaikat akan turun. Salah satu dari Malaikat itu berkata, 'Ya Allah, berikanlah kepada orang yang bersedekah dengan pahalanya.' Malaikat yang kedua berkata, 'Ya Allah, berikanlah kerusakan pada orang yang kikir." (HR Bukhari dari Abu Hurairah).


Hadits tentang beramal sembunyi-sembunyi:


Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik, bertakwa, dan beramal (beribadah) secara sembunyi-sembunyi, yakni mereka yang apabila tidak berada di kumpulan orang-orang tidak ada yang merasa kehilangan mereka, dan apabila mereka berada di kumpulan orang-orang tidak ada seorang pun yang mengenali atau mengetahui mereka. Hati mereka adalah pelita-pelita yang menunjukkan jalan. Mereka keluar dari setiap kesulitan/musibah berat yang mereka alami." (HR Ibnu Majah dari Mu'adz bin Jabal).

Posting Komentar untuk "Kumpulan Hadits Bagian Satu"

Seedbacklink