2 Insight Menulis Opini dari Okky Madasari

Menulis Opini ala Okky Madasari

Kegiatan yang tanpa perencanaan, ternyata bisa membawa kita pada kejutan yang menyenangkan. Contohnya, bertemu dengan seseorang yang kita idolakan.

Berawal dari mengiyakan ajakan seorang teman, Sabtu kemarin saya bertemu dengan Mbak Okky Madasari di #FestivalLiterasiJakarta.

Kebetulan beliau ada sesi talkshow Menulis Opini pada pukul 14:00 WIB di festival tersebut.

Saya merangkum setidaknya dua hal penting dalam menulis opini dari materi yang disampaikan oleh Mbak Okky kemarin. Berikut dua hal tersebut:

1. Memformulasikan/Mematangkan Ide

Penting untuk memformulasikan ide atau mematangkan ide terlebih dahulu sebelum kita beropini melalui tulisan. Sebab, menurut pemaparan Mbak Okky, ketika formulasi ide sudah tepat barulah tulisan bisa mengalir.

Ketika ide masih belum matang atau masih ngawang, sulit untuk merampungkannya menjadi tulisan opini yang utuh dan tajam.

Sebagai contoh, misalnya kamu ingin menulis tentang pentingnya acara festival literasi diadakan, kamu merasa festival literasi tidak penting karena minat baca di negara kita masih rendah dan yang ikut juga hanya kalangan itu-itu saja.

Nah, di sini kamu harus mulai memastikan, yang kamu ingin tulis itu sebenarnya pentingnya acara literasi atau akses ke buku-buku bacaan yang tidak merata di Indonesia sehingga hanya kalangan tertentu yang bisa mengaksesnya?

Ketika kamu sudah bisa memformulasikan ide dengan tepat, barulah kamu bisa menyusun poin demi poin tulisan opini dengan lebih mengalir.

2. Memulai Menulis Paragraf Pertama

Selanjutnya, menulis paragraf pertama. Ketika menulis paragraf pertama dalam tulisan opini, ada baiknya menggunakan kalimat pembuka yang tidak biasa atau tidak umum sehingga pembaca akan lebih tertarik membaca lebih jauh tulisan opini kita.

Sebagai contoh, ketika kamu ingin menulis tentang permasalahan sampah yang menumpuk misalnya. alih-alih membuka tulisan dengan, Permasalahan sampah adalah masalah yang harus dicarikan solusinya...  Kamu bisa membuka tulisan dengan, Bau menyengat tak sedap yang berasal dari tumpukan sampah di XXX tercium hingga ke rumah-rumah warga…

Note: Contoh hanya ilustrasi yang saya buat sendiri.


Kira-kira itulah dua poin penting dalam menulis opini yang saya bawa pulang dari acara talkshow kemarin. Selain itu, Mbak Okky juga mengingatkan pentingnya membuat tulisan opini yang relevan agar ada kebaruan dalam tulisan. Juga membuat tulisan lebih membumi dengan contoh kasus konkret.

Posting Komentar untuk "2 Insight Menulis Opini dari Okky Madasari"

Seedbacklink