Ke Toko Buku Sendirian untuk Beli Buku Effortless


Setelah Sekian Lama, Akhirnya ke Toko Buku Juga. Entah udah berapa lama gua gak ke toko buku (sendirian), yang pasti terakhir kali gua ke gramedia pasti berdua atau bertiga, atau berempat, atau …. Oke.


Anyway, tujuan gua ke sana waktu itu tidak lain adalah untuk membeli buku yang udah lama banget gue pengenin, judulnya Effortless karya Greg McKeown. Gua tertarik dengan buku ini karena sebelumnya gua udah baca buku doi yang lain berjudul essentialism.


Apakah di antara kamu ada yang sudah membaca buku ini juga?


Gimana menurut kalian? Bagus banget, ya? Kalau menurut gua pribadi sih buku ini bagus.


Dan terus terang, pada saat itu gua merasa kayak nostalgia gitu. Gua jadi inget kalau dulu tuh suka baca buku banget. Dalam sebulan, terhitung bisa beberapa kali datang ke Gramedia. Meskipun, kebiasaan itu kian luntur saat kuliah.


Karena pada saat itu, for some reasons, gua terobsesi jadi ... musisi.



Bahkan, kalau gua ingat-ingat lagi, gua pernah ngajak beberapa cewek (yang kurang beruntung karena gua taksir) dan tentunya tidak berbarengan (entah kenapa harus dijelasin) ke gramedia! Bayangin, orang-orang kalau ngajak jalan cewek ke tempat romantis gitu. Eh, ini malah ke tempat belajar.


Mana gua orangnya awkward lagi. Eh, kok malah curhat.


Oke, kembali ke topik.


Jadi, intinya adalah sekitar seminggu yang lalu, gua jalan-jalan ke gramedia untuk membeli buku berjudul Effortless. Menurut gua, buku ini bagus dan recommended banget. Terutama untuk kamu ‘the nice guy’ yang selalu berusaha menyenangkan orang lain sehingga tampak terkesan “terlalu berusaha”, buku ini akan mengajak kamu untuk berhenti menjadi si paling berusaha.


Atau dengan kata lain, buku ini mengajak kamu untuk ‘be nice, but take no shit!’


Meskipun gak gitu juga sih bahasan utamanya. Itu cuma salah satu aspek aja yang menurut gua relate.


Pada kenyataannya, apa yang dibahas di buku ini lebih luas dari itu. Gak cuman soal yang gua sebutkan barusan aja, tapi bisa juga diterapin di dunia karir, sosial, produktivitas, dan bahkan relationship.


Iya, menurut gue bahasan di buku ini bisa juga diterapkan ke dalam hubungan asmara. In other words, Love should feel effortless, right?


Saat ini, gua udah hampir selesai baca bukunya. Setidaknya, ada tiga judul besar yang dibahas dalam buku ini. 1) Effortless State (Keadaan tanpa kesulitan) 2) Effortless Action (Aksi tanpa kesulitan) 3) Effortless Results (Hasil tanpa kesulitan).


Penasaran tentang isi bukunya? Baca sendiri aja deh ya


Posting Komentar untuk "Ke Toko Buku Sendirian untuk Beli Buku Effortless"

Seedbacklink