Berubah Pikiran Itu Bukan Aib, Melainkan Bukti Kebijakan


Berubah pikiran itu bukan aib, melainkan bukti kebijakan. Beberapa orang memperlakukan seseorang yang berubah pikiran atau merubah keyakinannya sebagai seseorang yang tidak konsisten, atau seorang yang bersalah. Padahal, orang-orang yang paham justru memandangnya sebagai seorang yang bijak. Mengapa demikian?


Sebab, orang yang berani mengakui kekeliruannya adalah orang yang rendah hati. Yang benar-benar mencari kebenaran. Bukan yang bertahan berkabung dalam kekeliruan hanya demi mempertahankan egonya.


Jadi, jika di kemudian hari ada seseorang yang dapat membuktikan bahwa yang kamu yakini saat ini merupakan hal yang tidak masuk akal atau mengandung kekeliruan, beranikah kamu dengan senang hati merubah apa yang kamu yakini? Beranikah kamu mengambil jalan kebijakan?


Posting Komentar untuk "Berubah Pikiran Itu Bukan Aib, Melainkan Bukti Kebijakan"

Seedbacklink