Quotes Raditya Dika Tentang Cinta yang Menyentuh Perasaan

Quotes Raditya Dika tentang cerita berikut ini gue sadur dari Bukunya yang berjudul Manusia Setengah Salmon. So, lo gak perlu ragu kalau mau mengutipnya atau menuliskannya kembali untuk nambah-nambah perbendaharaan kata dalam pikiran. Ini dia:


Quotes Raditya Dika Tentang Cinta


Cinta yang terlalu lama dipendam biasanya jadi penyesalan.


Jatuh cinta itu musuh akal sehat.


Bagi sebagian orang, mencintai seseorang berarti memenjarakan seseorang.


Hampa itu seperti langkah tapi tak berjejak, senja tapi tak jingga, cinta tapi tak dianggap.


Orang yang ditolak cintanya seperti mau beli barang yang dia impikan, tetapi uangnya tidak cukup.


Mereka yang sedang jatuh cinta, biasanya sering berharap. Dan, mereka yang sering berharap, biasanya sering kecewa.


Jatuh cinta sama kamu itu kayak naik histeria. Dibawa naik pelan-pelan, lalu dijatuhin tiba-tiba.


Naksir diam-diam itu komidi putar. Seakan berjalan, tetapi sebenarnya tidak ke mana-mana.


Seandainya jatuh cinta itu ada tukang parkirnya, bisa diberhentikan sebelum mentok.


Kangen adalah salah satu penyebab utama susah tidur. Begitu pula patah hati.


Jatuh cinta itu berjuta rasanya. Ketika ditolak, hanya satu yang terasa: nyesek.


Inilah kenapa namanya jatuh cinta: kebanyakan orang terbang terlalu tinggi dan jatuh terlalu keras.


Pacarana yang menyedihkan adalah pacaran yang masing-masing pihak sebenarnya sudah lama saling bosan.


Orang yang bilang, ‘Kamu terlalu baik buat aku’, sesungguhnya berarti: ‘Gue males nyari alasan lain agar lo gak sakit hati’.


Mencintai tidak harus memiliki, kata orang yang tidak pernah dicintai.


Cinta datang dari mata ke hati. Selanjutnya, dari hati ke air mata.


Pacar yang cemburuan adalah pacar yang gak pedean.


Salah satu penyebab seseorang masih jomblo: cintanya habis di mantannya.


Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti.


Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya.


Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan, rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya.


Waktu mungkin obat yang paling baik untuk semua luka. Setelah gue berdamai dengan masa lalu, gue baru bisa belajar untuk kembali punya hubungan.


Ini mungkin alasan kenapa susah banget buat gue untuk menemukan yang baru, karena perjuangan untuk pindah adalah perjuangan untuk melupakan.

-----

Bagi sebagian orang, rumah adalah kasur kecil yang ditaruh di atas lantai kamar berukuran empat kali empat meter. Bagi orang yang lain, rumah adalah bangunan minimalis besar di daerah kebayoran baru.


Bagi orang lain, rumah mereka adalah jalanan karena tidak punya rumah. Bagi orang yang lain lagi, rumah bermacam-macam karena propertinya banyak, tersebar di seluruh Indonesia.


Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kit aitu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa melindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan.

-----

Inilah sesungguhnya tujuan dari PDKT: agar kita bisa membedakan antara orang yang kita mau dan orang yang kita butuhkan.


Satu hal pasti tentang ngobrol dengan seseorang adalah semakin kita sering ngobrol dengan orang tersebut, semakin kita tahu bahasa tubuh mereka.


Lucu ya bagaimana semua putus cinta yang menyedihkan juga diawali oleh jatuh cinta yang menyenangkan.


Itulah kata-kata bijak tentang cinta yang gue sadur dari Buku Manusia Setengah Salmon. Kira-kira, yang mana quotes favorit lo? Baca juga: 7 Tips Menulis Ala Raditya Dika


Posting Komentar untuk "Quotes Raditya Dika Tentang Cinta yang Menyentuh Perasaan"

Seedbacklink